Bimtek LKSA Ashabul Kahfi Bekasi: Menguatkan Administrasi dan Kolaborasi



(HIDAYATULLAHJABAR.COM)-BEKASI. Dalam rangka optimalisasi dan peningkatan kinerja Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jawa Barat menggelar Bimbingan Teknis (BIMTEK) LKSA di LKSA Ashabul Kahfi Bekasi, Jawa Barat, pada 27 Februari 2025.


Menurut Ketua DPW Hidayatullah Jabar, Hidayatullah Abu Qory,  kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sistem administrasi dan meningkatkan sinergitas dengan pemerintah, khususnya Dinas Sosial dan Dinas terkait lainnya.

Ia juga mengajak LKSA yang ada di Jawa Barat untuk mengadakan Bimtek LKSA. "Saya menghimbau kepada pengurus LKSA yang ada di wilayah Jabar untuk mengadakan Bimtek LKSA, ini sangat penting," imbuhnya.


Acara ini dihadiri oleh seluruh pengurus LKSA dan menghadirkan narasumber kompeten, Musliadi, S.Th.I., Ketua Departemen Sosial DPP Hidayatullah dan juga Direktur Sahabat Anak Indonesia (SAI). 

Dalam paparannya, Musliadi menekankan bahwa LKSA didirikan untuk memberikan kesejahteraan sosial kepada anak-anak yang tidak mampu.

"Komunikasi yang baik dengan Dinas Sosial harus diperkuat agar LKSA dapat terus berkembang dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah," ujarnya. 

Ia juga mengungkapkan bahwa panti terbaik di Indonesia rata-rata berasal dari Muhammadiyah, sehingga LKSA Ashabul Kahfi harus mencontoh sistem administrasi mereka untuk dapat berkolaborasi lebih efektif dengan pemerintah.

Musliadi juga menegaskan bahwa anak-anak yang terdata di LKSA tidak harus tinggal di asrama, tetapi tetap mendapatkan pembinaan dan bantuan yang sesuai. Dalam hal pendanaan, Musliadi mengatakan bahwa LKSA tidak akan kehabisan donasi, baik dari CSR, donatur individu, maupun bantuan dari Dinas Sosial, karena citra positif yang dibangun.

Salah satu strategi utama yang diusulkan adalah aktif menjalin komunikasi dan membangun kolaborasi dengan Sentra Kemensos agar LKSA Ashabul Kahfi bisa menjadi bagian dari program mereka. Selain itu, memiliki kantor sekretariat menjadi prasyarat utama untuk meningkatkan kredibilitas dan aksesibilitas LKSA di mata pemerintah dan masyarakat.

Suparman, Ketua LKSA Ashabul Kahfi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk menentukan arah setelah izin operasional selesai. "Kami sempat bingung langkah apa yang harus diambil setelah mendapatkan izin operasional. Namun setelah mengikuti BIMTEK LKSA ini, kami semakin memahami program-program yang mesti dijalankan serta strategi jitu agar LKSA mampu eksis," ungkapnya.

Dengan adanya bimbingan teknis ini, diharapkan LKSA Ashabul Kahfi Bekasi semakin profesional dalam pengelolaan administrasi dan semakin erat berkolaborasi dengan pemerintah demi kesejahteraan anak-anak yang mereka bina.*

Admin: Dadang Kusmayadi