Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. Nashirul Haq,Lc.MA ( foto: istimewa) |
HIDAYATULLAHJABAR.COM - - Sebagaimana diketahui, sejak sepekan ini tentara Israel telah menyerbu wilayah Gaza, Palestina. Serangan ini menyebabkan ratusan ribu warga Gaza mengungsi, ratusan orang syahid, dan ribuan warga cedera. Hingga kini wilayah Gaza, terus dihujani bom oleh Zionis, sementara akses listrik, makanan, dan obat-obatan telah diputus.
Sehubungan
dengan kezaliman yang dilakukan oleh tentara Zionis Israel, utamanya dalam
sepekan ini, Ketua Umum DPP Hidayatullah Dr. Nashirul Haq menyerukan kepada
seluruh masjid di pesantren-pesantren Hidayatullah di seluruh Indonesia untuk
memanjatkan doa qunut Nazilah.
“Mari
kita panjatkan doa dalam Qunut Nazilah pada shalat-shalat jahr (shalat dengan
bacaan yang dikeraskan), terutama pada shalat Jumat,” jelas Nashirul di Jakarta
pada Kamis (12/10/2023) sebagaimana dikutip oleh hidayatullah.com.
Selain
itu, untuk para khatib, diserukan agar memberikan pencerahan kepada jamaah
terkait perjuangan kemerdekaan Palestina.
Himbauan
serupa juga ditujukan kepada masyarakat luas, bukan sekadar kader-kader
Hidayatullah.
Anak-anak di Gaza Palestina menjadi kebrutalan serangan Zionis Israel ( foto: aljazeera) |
“Kami
menghimbau juga kepada seluruh kaum Muslim di Indonesia untuk manfaatkan moment
shalat Jumat (13/10/2023) besok, kita panjatkan doa dalam qunut Nazilah dan
kita cerahkan masyarakat tentang apa yang terjadi di Palestina,” ungkap
Nashirul.
Doa
di dalam qunut Nazilah sangat penting untuk mengundang pertolongan Allah
Ta’ala. Sebab, jelas Nashirul, kezaliman yang dilakukan serdadu penjajah Israel
sudah berlangsung sangat lama, bukan hanya terjadi sekarang ini saja. Namun,
sampai sekarang belum bisa dihentikan.
Karena
itu, kata Nashirul, sebagai mukmin yang yakin dengan datangnya pertolongan
Allah Ta’ala, maka tak ada kekuatan yang sanggup menghalangi bila Allah Ta’ala
telah berkehendak untuk menghancurkan kezaliman di bumi Palestina. Terlebih
ketika saat ini seolah-olah tak ada lagi yang bisa menghentikan kezaliman
tersebut. [ ]
Reporter: Mahladi
Editor:
Dadang Kusmayadi