Orang
Yang Didoakan Para Malaikat
Suami istri berdoa ( ilustrasi foto: freepik )
HIDAYATULLAHJABAR.COM
- - Berikut inilah orang – orang yang didoakan oleh para malaikat :
1.
Orang Yang Tidur Dalam Keadaan Bersuci.
Rasulullah
ﷺ bersabda,
مَنْ بَاتَ طَاهِرًا بَاتَ فِي شِعَارِهِ مَلَكٌ، فَلَمْ يَسْتَيْقِظْ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ: اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلاَنٍ، فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا.
“Barangsiapa
yang tidur dalam keadaan suci,maka malaikat akan bersamanya di dalam
pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga Malaikat berdoa ‘Ya Allah, ampunilah
hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.” (HR: Imam Ibnu Hibban).
2.
Orang Yang Sedang Duduk Menunggu Waktu Shalat.
Imam
Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ.”
“Tidaklah
seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam
keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya: ‘Ya Allah, ampunilah
ia. Ya Allah, sayangilah ia.”
(HR: Shahih Muslim)
3.
Orang – Orang Yang Berada Di Shaf Barisan Depan Di Dalam Shalat Berjamaah.
Rasulullah
ﷺ bersabda
لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلاَّ أنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا
“Seandainya
manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada adzan dan shaf pertama,
kemudian mereka tidaklah akan medapatkannya kecuali dengan diundi, niscaya
pasti mereka akan mengundinya.“
(HR: Muslim).
4.
Orang – Orang Yang Menyambung Shaf Pada Sholat Berjamaah (Tidak Membiarkan
Sebuah Kekosongan Di Dalam Shaf).
Rasulullah ﷺ
bersabda;
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ الصُّفُوْفَ اْلأُوَلِ.
“Sesungguhnya
Allah dan para Malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung
shaff-shaff terdepan.”
(Shahiih Ibni Khuzaimah kitab al-Imaamah fish Shalaah (III/26)
5.
Para Malaikat Mengucapkan ‘Amin’ Ketika Seorang Imam Selesai Membaca Al-Fatihah.
Dari
sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ
bersabda;
إِذَا قَالَ الإِمَامُ: {غَيْرِ
المَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ} [الفاتحة:
7] فَقُولُوا: آمِينَ،
فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ المَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Jika
imam membaca, “GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADH DHAALLIIN”, maka ucapkanlah
‘AAMIIN’. Karena siapa saja yang mengucapkan ‘AMIIN’ bersamaan dengan ucapan
‘AAMIIN’ malaikat, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 782 dan Muslim no. 410).
6.
Orang Yang Duduk Di Tempat Shalatnya Setelah Melakukan Shalat.
Rasulullah
ﷺ bersabda;
اَلْمَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِيْ مُصَلاَّهُ الَّذِي صَلَّى فِيْهِ مَا لَمْ يُحْدِثْ: اَللَّهُمَّ
اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ.
“Para
Malaikat akan selalu bershalawat kepada salah seorang di antara kalian selama
ia berada di masjid dimana ia melakukan shalat, hal ini selama ia wudhu-nya
belum batal, (para Malaikat) berkata: ‘Ya Allah, ampunilah ia, ya Allah,
sayangilah ia.”
(Al-Musnad (XVI/32 no. 8106).
7.
Orang – Orang Yang Melakukan Shalat Subuh Dan ‘Ashar Secara Berjamaah.
Rasulullah
ﷺ bersabda,
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
“Dan
para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat Fajar (Subuh).”
(HR: Bukhari dan Muslim).
“Para
malaikat berkumpul pada saat shalat Subuh lalu para malaikat ( yang menyertai
hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga Subuh) naik (ke
langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul
lagi pada waktu shalat ‘ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari
(hingga shalat ‘ashar) naik (ke langit) sedangkan malaikat yang bertugas pada
malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, ‘Bagaimana kalian
meninggalkan hambaku?’, mereka menjawab, ‘Kami datang sedangkan mereka sedang
melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan
shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'” (Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah
ra., Al Musnad no. 9140).
8.
Orang Yang Mendoakan Saudaranya Tanpa Sepengetahuan Orang Yang Didoakan.
Rasulullah
ﷺ bersabda;
Dari
Abu ad-Darda` radiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah ﷺ
pernah bersabda,
دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ، كُلَّمَا دَعَا لأَخِيْهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِيْنَ،
وَلَكَ بِمِثْلٍ.
“Doa
seorang Muslim untuk saudaranya dalam keadaan ghaib (tidak ada bersamanya)
adalah mustajab (dikabulkan), di samping kepalanya terdapat seorang malaikat
yang ditugaskan, setiap dia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, maka malaikat
yang ditugaskan terhadapnya tersebut mengucapkan, ‘Amin (ya Allah kabulkanlah)
dan kamu mendapatkan (kebaikan) semisalnya’.” (HR: Shahih Muslim)
9.
Orang – Orang Yang Berinfak.
Imam
al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu,
beliau berkata: “Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ
أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ
اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ
أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
“Tidak
satu hari pun di mana pada pagi harinya seorang hamba ada padanya melainkan dua
Malaikat turun kepadanya, salah satu di antara keduanya berkata: ‘Ya Allah,
berikanlah ganti[1] bagi orang yang
berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah (harta) orang yang
kikir.’” (HR: Bukhari
& Muslim)
10. Orang Yang Sedang Makan Sahur.
Rasulullah
ﷺ bersabda;
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِيْنَ.
‘Sesungguhnya
Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.’”
(Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin
Umar ra)
11. Orang Yang Sedang Menjenguk Orang Sakit.
Rasulullah
ﷺ Bersabda:
إِذَا عَادَ الرَّجُلُ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ مَشَى فِيْ خِرَافَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَجْلِسَ فَإِذَا جَلَسَ غَمَرَتْهُ الرَّحْمَةُ، فَإِنْ كَانَ غُدْوَةً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُمْسِيَ، وَإِنْ كَانَ مَسَاءً صَلَّى عَلَيْهِ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ حَتَّى يُصْبِحَ
“Apabila
seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka
(seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk,
apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila
menjenguknya di pagi hari maka 70 ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat
rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh
puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam
Ahmad dengan sanad shahih).
12. Seseorang Yang Sedang Mengajarkan Kebaikan
Kepada Orang Lain.
روى أبو أمامة قال: سُئِل
رسول الله صلّى الله عليه وسلّم عن رجلين: أحدهما
عالم والاخر عابد, فقال صلّى الله عليه وسلّم: فضل العالم على العباد كفضلى على أدنا كم رجلا
“Diriwayatkan
dari Abu Umamah, berkata: Rasulullah ﷺ ditanya tentang 2 orang, yang satu
orang alim dan yang satunya ahli ibadah. Rasulullah ﷺ
bersabda: keutamaan orang alim terhadap ahli ibadah seperti keutamaanku
terhadap orang yang paling rendah di antara kalian (sahabat).”
Rasulullah
ﷺ bersabda, “Keutamaan seorang alim
atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah
diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di
dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang
mengajarkan kebaikan kepada orang lain” (Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi
dari Abu Umamah Al Bahily ra).
Semoga
kita termasuk orang orang yang didoakan malaikat. aamin ya Rab. Wallahu 'alam bishshawab. [ ]
Sumber: hidayatullah.com
Red & Admin: iman