Pengurus Yayasan Ashabul Kahfi Hidayatullah Kab.Bekasi bersama pengurus DPW Hidayatullah Jabar ( foto: dadang k ) |
HIDAYATULLAHJABAR.COM, BEKASI - - Pada Sabtu, (10/9/2022) lalu, Dewan Pengurus Wilayah Hidayatullah (DPW) Jawa Barat melanjutkan kegiatan Turdanya ke DPD Hidayatullah Kabupaten dan Kota Bekasi.
Pada
kunjungan tersebut, para pengurus DPD Hidayatullah Kabupaten Bekasi hadir.
Angin sepoi-sepoi, sawah yang menghijau serta kolam ikan membuat suasana tenang
dan menyenangkan.
Yayasan
Hidayatullah Islamic Center Bekasi ini tepatnya berada di Jalan Sukatani-Pebayuran,
Kampung Bakung Kidul, Desa Karangpatri, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Setelah
dibuka dengan lantunan ayat suci al-Qur’an oleh Ustadz Budi dan sambutan
pengurus DPW, acara dilanjut dengan laporan.
Ustadz
Furqan menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasihnya atas kunjungan DPW dan
DMW. “Alhamdulillah atas kunjungan para guru kami dan juga para asatidz. Kami
juga di sini senantiasa mendapat support dari Ketua DMW DKI meskipun beliau
bertempat tinggal di wilayah Jabar yaitu Ustadz karyadi,” ungkap Ustadz Furqan,
ketua DPD Hidayatullah Kabupaten Bekasi.
“Kami
selalu bahagia berkelimpahan. Kami justru berkontribusi mewujudkan amanah.
Tidak ada yang sulit, insya Allah mudah dan bahagia. Itu yang ditanamkan oleh
beliau,” katanya.
Menurutnya,
para pengurus semangat dengan mengusung motto swasembada pangan karena sudah
tersedia kolam ikan, lumbung beras organik, dan tanaman singkong.
“Kami
mengelola 5 titik RQ dengan cara kerjasama dengan masyarakat, dan akan terus
dikembangkan, sehingga kami focus pada santri penghafal al-Quran. Insya Allah
kami selalu positif,” imbuh Ustadz Furqan.
Sementara
itu, Ustadz Karyadi pun memberi
taujihnya.
Menurutnya,
baik sengaja maupun tidak kita berjamaah di Hidayatullah ini merupakan bentuk
kasih sayang Allah SWT. Modal utamanya adalah ikhlas dan sabar. Jika ada yang
berbeda karakternya tetap harus sabra dan istiqamah menjalankan amanah.
“Setiap
kader karakternya berbeda, kadang ada masalah. Tetapi jika masalah kalau
dibikin pusing maka kita akan stress, maka segera cari solusinya. Hadapi dengan
ikhlas dan sabar, dibuat nyaman dan positif saja,” ungkapnya.
“Kebersamaan
dalam membangun jamaah adalah sunatullah. Fitrah sebagai khalifah yaitu gemar
mengangkat program. Karena membangun jamaah ini akan lama, butuh stamina yang
kuat karena sepanjang hayat. Kita harus mengukir di dunia dengan kebaikan dan
kelak akan bertemu bahagia di akhirat,” pungkasnya.
Pada
kesempatan tersebut, ba'da shalat Zuhur, Ustadz Dadang Abu Hamzah memberikan
taisiyahnya berkaitan dengan pentingnya ilmu dan iman.
“Salah
satu tugas santri yaitu belajar, menuntut ilmu, lalu menghidupkan Islam dan
melanggengkan Islam. Kita harus memiliki kemauan yang kuat dalam mencari ilmu,
meski banyak godaanya, banyak ujiannya. Selain itu fisik juga harus kuat,”
ungkapnya.
Kemudian
Ustadz Dadang menceritakan kisah Nabi Daud. Dalam kisah tersebut diceritakan
ada Thalut dan Zalut dan juga karakter Bani Israil. Ada ujian dan godaan yang
harus dihadapi. Ada kesabaran dan ada solusi dalam menghadapi setiap ujian.
“Menuntut
ilmu itu harus sabar dan ikhlas. Nabi Daud sebagai salah seorang pasukan Thalut
menang melawan Zhalut. Harus berani
mengambil risiko. Sabar dan shalat menjadikan kemenangan,” katanya.
“Seandainya
tentara Thalut tidak sabar, maka tidak ada kerajaan Daud yang dilanjutkan oleh
anaknya, Nabi Sulaiman. Maka dengan shalat
Allah pasti akan memberikan jawaban. Shalat sebagai solusi kesulitan.
Antum harus sabar untuk meraih predikat penghafal Qur'an,” ujarnya menegaskan.
Acara
ditutup dengan makan siang. Menunya mengundang selera. Ada lalapan hasil dari
kebun santri, ada juga goreng ikan lele garing gurih dan renyah yang
dibudidayakan oleh santri. Tak ketinggalan nasi putih sehat organik dari
lumbung santri. Alhamdulillah.
Pengurus DPD Hidayatullah Bekasi melakukan foto bersama dengan pengurus DPW Hidayatullah Jabar ( foto: dadang k) |
Kelapa
Muda, Durian dan Nasi Kebuli
Rombongan
DPW dan DMW setelah dari Kampus Hidayatullah Bakung kemudian melanjutkan
kegiatan Turda ke Yayasan Ashabul Kahfi, Kabupaten Bekasi.
Seperti
biasa, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Quran. Kemudian dilanjutkan
dengan arahan dari Sekretaris DPW Hidayatullah Jabar, Andi Ahmad Suhendar.
Ketua
Yayasan Ashabul Kahfi, Suparman menyampaikan perkembangan yang ada di
lembaganya. Menurutnya, para pengurus yayasan sedang berusaha untuk menambah
sarana dan prasarana, baik itu untuk belajar maupun untuk ibadah.
“Alhamdulillah, kami saat ini sedang membangun, lantai bawah untuk aula dan
lantai 2 untuk masjid di kampus putri, ada jamaah yang siap membangun dengan
nilai sekitar Rp 2-3 miliar,” ujarnya.
“Juga
rencananya akan membangun masjid untuk santri putra. Mohon doanya dari para
ustadz agar pembangunan berjalan lancar,” imbuhnya.
Hidangan
kelapa muda membuat para peserta Turda bisa menikmati segarnya air kelapa
sebagai karunia dari-Nya.
Sebelum
meninggalkan kampus Ashabul Kahfi, pengurus DPW dan DMW berkeliling melihat
proyek pembangunan aula dan masjid. Di tempat itu dilantunkan doa yang dipimpin
oleh Ustadz Dadang Abu Hamzah.
Gerimis
masih menyertai rombongan Turda DPW dan DMW yang pertama di tahun 2022 ini.
Meskipun demikian, rombongan masih harus melanjutkan perjalanannya ke kampus
Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Daarul Hakam Kota Bekasi.
Qadarullah.
Ketika tiba, hujan deras menyambut rombongan Turda. Bahkan, beberapa saat ada
beberapa pengurus DPW yang masih tertahan di dalam mobil, belum berani keluar karena
saking derasnya hujan.
Namun,
akhirnya diskusi dan arahan dari ketua DPW dan DMW menjadi awal kehangatan
tersendiri.
“Daarul
Hakam ini cukup istimewa,” ujar ketua DPW Hidayatullah Jabar, Ustadz Taufik
mengawali perbincangan. “Alhamdulillah, para pengurus masih tetap istiqamah,
loyal dan fokus menjalankan amanah. Ini artinya memahami organisasi,” katanya
menegaskan.
"Dengan
demikian, ujian dan problematika organisasi yang dihadapi jelas akan semakin
dekat mendapatkan pertolongan Allah karena kita berjamaah, karena itu jangan
khawatir dan tidak boleh putus asa,” imbuhnya.
Sementara
itu, Ustadz Suprapto, ketua DPD Hidayatullah Kota Bekasi mengucapkan apresiasi
atas kegiatan Turda ini. “Masya Allah, tentu ini sangat ditunggu-tunggu dalam
rangka memperkuat dan mensolidkan organisasi antara DPD dan DPW. Sekaligus
menyampaikan perkembangan dan program DPD,” ujarnya.
Ia
juga menyampaikan bahwa pengurus DPD siap membantu amal usaha yaitu Pesantren
Tahfidz Al-Qur’an Daarul Hakam dan Yayasan Pesantren Hidayatullah Kota Bekasi.
“Kami
juga akan mendirikan RQ. Kami juga ingin melengkapi kepengurusan dengan
menambah SDM, sehingga program-program yang akan, sedang dan akan dating
berjalan lebih baik lagi,” katanya.
“Program
yang paling dekat adalah Pasar Sedekah. Kami memberi sayuran secara gratis
untuk warga sekitar dan kaum dhuafa. Insya Allah bisa untuk 500 orang. Ini
untuk membangun kepercayaan dan simpati masyarakat,” pungkas Ustadz Suprapto.
Pada
kesempatan itu, ketua Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Daarul Hakam, Ustadz Ismail
Hadi, menyampaikan perkembangan lembaga yang dipimpinnya. “Alhamdulillah, kami
bersyukur dan berterima kasih atas kedatangan pengurus DPW dan DMW. Tentu ini
membuat kami merasa senang dan bertambah semangat,” ungkap pria asal Cirebon
ini.
“Selama
8 bulan kami diamanahi, kami terus berupaya melaksanakan tupoksi dari
organisasi. Ternyata tidak mudah, ada ujian, ada godaan, namun karena berjamaah
dan terus mendapatkan arahan dari pengawas dan pembina maka kami sampai saat
ini bisa eksis,” paparnya.
"Kami
terus melakukan silaturahmi dengan pewakaf, tokoh masyarakat, aparat, dan
sambutan mereka positif. Karena itu, kami membuka TPQ, dan saat ini ada 27
santri,” katanya. “Orangtua santri
sangat senang anaknya belajar di tempat kami,” imbuhnya.
Pengurus Pesantren Daarul Hakam Hidayatullah Bekasi foto bersama pengurus DPW Hidayatullah Jabar ( foto: dadang k )
Sebelum
berakhir, anggota DMW Hidayatullah Jabar, Ustadz Nanang Hanani menyampaikan
pesan-pesannya.
Menurutnya,
sebagai seorang Muslim harus percaya bahwa Allah akan menolong hambanya. Ujian
pasti ada tapi harus disikapi dengan sabar. “Jika kita menolong agama Allah
maka Allah menolong kita. Ada orang yang diuji dengan umur panjang, pasilitas
lengkap, jabatan tapi tidak berkah,”
ungkapnya.
“Jika
ada kader yang tidak paham organisasi dan tidak mengerti kejamaahan maka itu
ada intervensi setan yang masuk, perlu muhasabah diri,” katanya. “Itu artinya
belum paham jati diri Hidayatullah, masih mementingkan pribadi, jamaah ditempatkan
di akhir,” Ustadz Nanang menegaskan.
Alhamdulillah,
kegiatan Turda berakhir di Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Daarul Hakam Kota
Bekasi. Qadarullah, rencana kunjungan ke tempat lainnya belum terlaksana. Insya
Allah dalam waktu yang akan datang.
Kegiatan
diakhiri dengan menikmati hidangan makan nasi kebuli dan belah durian.
“Alhamdulillah, masya Allah luar biasa ini. Jazakallah khairan katsiran.
Muantap,” ujar Noval Abdullah, ketua Departemen Organisasi DPW Hidayatullah
Jabar. [ ]
Penulis: Dadang Kusmayadi
Editor:
Iman