HIDAYATULLAHJABAR.COM, BANDUNG - - Dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1442 H yang penuh barokah, DPD Hidayatullah Bandung Raya dan BMH Gelar Tarhib Ramadhan dengan mengambil tema ” Sambut Bulan Suci: Bersih Hati, Sehat Jasmani ” ini digelar secara online dan offline (hybrid).
Acara tarhib Ramadhan kali menghadirkan dua narasumber nasional yang ustadz dr.
Zaidul Akbar selaku pakar Kesehatan Islami dan Ustadz Akib Junaid.
Secara
online dan offline, kegiatan ini dilakukan di Aula Pesantren Hidayatullah Bandung.Jl.
RE.Suwanda Pasirleutik Cimuncang Padasuka, Kamis (8/4/2021). Dilokasi ini
menghadirkan narasumber ustadz Akib Junaid dari Hidayatullah Pusat.
Dalam
tausyiahnya dihadapan ratusan peserta online dan offline ini Ustadz Akib
menyampaikan materi akan pentingnya kaum muslimin menyiapkan secara fisik juga
rohani untuk kesuksesan ibadah Ramadhan.
Menurut
ustad Akib, dengan mengacu pada surat Al Baqarah ayat 183 sebagai dasar kaum muslimin
melaksanakan ibadah Ramadhan khususnya shaum (puasa) setidaknya ada tiga hal utama
yang harus diperhatikan yakni iman, puasa dan takwa.
“Ibarat
untuk menghasil sebuah hasil yang terbaik maka iman adalah bahan bakunya, puasa
adalah prosesnya dan takwa adalah hasilnya,”ungkapnya.
Ia
menjelaskan dengan sederhana bahwa jika bahan bakunya sudah yang terbaik dan
sempurna namun dalam prosesnya ada yang salah dan tidak sesuai standar maka
dipastikan hasil produknya juga tidak akan sempurna atau bisa jadi justru cacat.
“Demikian
juga sebaliknya jika prosesnya sudah sempurna namun bahan bakunya cacat atau
tidak utuh maka bisa dipastikan juga hasilnya tidak akan sempurna atau tidak
akan menghasilkan produk terbaik,”jelasnya.
Untuk
itu ustadz Akib berpesan sekaligus mengajak, agar hasil sebagai insan yang takwa
sebagai puncak keberhasilan ibadah Ramadhan maka pondasi iman harus kokoh dan
proses ibadah puasanya pun harus sempurna sesuai tuntunan yang telah
dicontohkan Rasulullah Saw.
“Maka
itu yang tidak kalah pentingnya adalah proses evaluasi yang baik dan
perencanaan yang baik pula. Evaluasi kembali ibadah Ramadhan kita tahun lalu dan
rencana yang lebih baik lagi ditahun sekarang. Jangan sampai menjalani Ramadhan
tidak ada perbaikan dan peningkatan kualitas ibadah,”pungkasnya.
Sementara
itu pakar kesehatan islami ustadz dr.Zaidul Akbar memberikan paparan tips
sukses menjalani ibadah Ramadhan baik dalam kualitas ibadah (rohani) maupun
dalam kualitas kesehatan (jasmani).
Menurut
dr.Zaidul Akbar masih banyak kaum muslimin yang menjalani ibadah selama
Ramadhan khususnya shaum (puasa) yang hanya berkisar pada masalah menu makanan
dan perubahan pola makan saja.
“Jangan
sampai dari tahun ke tahun atau dari Ramadhan ke Ramadhan urusannya hanya soal
menu buka puasa dan menu sahur saja. Padahal ibadah Ramadhan bukan hanya puasa
saja,”sindirnya.
Selain
itu, imbuh dr.Zaidul, pola makan yang tidak sehat juga masih kerap dilakukan
kaum muslimin saat menjalani ibadah puasa baik saat buka puasa maupun saat sahur.
Menurut pola makan dengan mengandalkan tinggi karbohidrat namun rendah serat dan
juga tingginya asupan gula masih menjadi kebiasaan harian selama Ramadhan.
“Bukan
rahasia lagi menu gorengan (tepung-tepungan) dan konsumsi minuman dengan gula
putih yang tinggi masih menjadi menu favorit selama Ramadhan khususnya saat
berbuka. Padahal pola makan yang jauh lebih sehat bisa dilakukan dan mudah
untuk dikerjakan,” terangnya.
Dalam
kesempatan tersebut dr.Zaidul juga menyampaikan beberapa resep dan tips makanan
sehat selama menjalani ibadah Ramadhan sehingga puasa itu menyehatkan bukan
sekedar dalil melainkan terbukti nyata.
“Makanan
sehat selama Ramadhan itu sebenarnya tidak harus mahal bahkan bahannya ada
disekitar kita. Yang terpenting adalah mau tidak kita mengubah pola makan menjadi
lebih sehat?,”ujarnya.
Acara
tarhib Ramadhan 1442 H ini diikuti ratusan peserta baik offline maupun online. Beberapa
peserta online hadir dari beberapa kota di Jawa Barat dan Indonesia. Kegiatan
ini didukung penuh oleh Baitul Maal Hidayatullah (BMH0 perwakilan Jawa Barat
serta amal usaha . [ ]
Rep : iman
Editor:
admin
Foto: panitia